Pernah nonton film The Hobbit? Jika pernah pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan rumah para hobbit yang berada di bawah tanah. Eits, jangan salah sekarang ini sudah banyak lho rumah-rumah yang dibangun di bawah tanah. Pembangunan rumah di bawah tanah menjadi salah satu inovasi dalam dunia konstruksi. Para arsitektur pun berlomba-lomba membuat desain rumah tanah yang unik lho! Bahkan di beberapa negara sudah terbentuk rumah bawah tanah dengan desain yang unik dan juga menarik.
Rumah bawah tanah di Indonesia belum cukup populer. Tetapi jangan salah, di Indonesia sudah banyak kok ruangan yang dibangun di bawah tanah. Di Indonesia rumah yang ditinggali dan ada di bawah tanah memang belum ada, tetapi ada ruangan khusus yang memang dibangun di bawah tanah untuk tempat tertentu. Ruang bawah tanah yang ada di Indonesia biasanya berfungsi sebagai tempat parkir atau gudang. Ruang bawah tanah atau sering disebut basement sudah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Basement kebanyakan dibangun sebagai tempat parkir seperti yang ada pada rumah sakit, mall, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel dan lain-lain. Basement juga sering dipakai untuk gudang atau sebagai tempat penyimpanan barang seperti yang ada pada pabrik, restoran dan lain-lain.Pembuatan basement dilakukan karena terbatasnya kesediaan lahan. Maka dibuatlah basement sebagai alternatif lahan yang terbatas.
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
Untuk membangun ruang bawah tanah atau basement, banyak hal-hal yang harus diperhatikan. Karena ruang bawah tanah menjadi pondasi bagi bangunan yang berada di atasnya, maka konstruksi ruangan bawah tanah harus lebih kuat daripada bangunan di atasnya. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam membuat ruang bawah tanah atau basement. Yaitu sebagai berikut:
1. Garis sepadan
Dalam membangun rumah bawah tanah atau basement, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah garis sepadan. Di bawah tanah tentu banyak sekali pipa-pipa atau pun kabel yang menghubungkan jaringan listik atau laju air di bawah tanah. Jangan sampai ruang bawah tanah yang kita buat membentur atau menabrak pipa-pipa atau kabel yang ada di dalam tanah, karena itu akan mengganggu jaringan listrik atau air.
2. Konstruksi bangunan yang kokoh
Ruang bawah tanah atau basement sudah pasti terletak di bawah tanah. Karena letaknya di bawah tanah, maka basement menjadi penyangga bagi ruangan di atasnya. Oleh sebab itu, konstruksi bangunan basement harus kokoh, agar dapat menopang bangunan di atasnya. Apabila konstruksi bangunan tidak kuat dan kokoh, nanti bangunannya pasti akan amblas ke bawah tanah. Jadi pastikan material bangunan yang dipakai sesuai, sehingga konstruksi bangunan untuk basement kuat dan kokoh untuk menopang bangunan di atasnya.
Baca juga: HAL PENTING WATERPROOFING AGAR TIDAK MASUK AIR DENGAN MUDAH
3. Kelembapan
Kelembapan pada ruang bawah tanah juga penting untuk diperhatikan. Karena letaknya di bawah tanah, maka basement jarang terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu basement juga sering bersinggungan dengan tanah dan juga air karena letaknya yang memang ada di bawah tanah. Kalau dibiarkan terus-menerus lama-kelamaan dinding bangunan basement akan keropos. Dan mengakibatkan dinding menjadi retak dan kemudian hancur.
Untuk mencegah kebocoran pada dinding kalian bisa menggunakan sika waterproofing untuk dak. Hal ini akan membuat dinding terlapisi, sehingga tidak mengalami kebocoran. Sika untuk dak juga sudah terbukti dan terpercaya mencegah kebocoran atau rembesan. Jadi dinding basement kalian pasti akan aman.
Selain menggunakan sika dak, kalian juga bisa menggunakan waterproofing dengan membrane bakar. Fungsinya sama, yaitu melapisi dinding sehingga tidak mengalami kebocoran. Eits, ga perlu bingung. Sekarang ini sudah banyak kok tempat yang menyediakan jasa waterproofing membrane bakar. Jadi kalian ga usah khawatir.
Jadi itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kalian ingin membuat ruang bawah tanah atau basement. Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.